Total Tayangan Halaman

Rabu, 09 Oktober 2013

Titik balik

siapa yang tidak ingin mengenyam pendidikan di jenjang yang lebih tinggi?. untuk menunjang pengetahuan dan bekal ilmu di masa depan sebagai pembekalan kita memasuki dunia pekerjaan yang kita inginkan, tapi sayangnya tidak semua orang beruntung bisa mengenyam dunia pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,
sebenarnya siapapun bisa mengenyam pendidikan mulai dari SD/SLTP/SMA pendidikan lebih tinggi dari SMA siapa pun bisa asal ada kemauan untuk maju. jujur saja jaman sekarang ini kita akan kesulitan sekali bersaing mencari pekerjaan hanya mengandalkan ijazah SMA saja, perusahaan-perusahaan sekarang memiliki standar ijazah pendidikan sendiri untuk calon karyawan/karyawatinya saya tidak mengada-ngada ini memang realita sekarang ini.
disini saya akan berbagi pengalaman saya yang semoga bisa menginspirasi temen-temen dan ade-ade yang masih duduk di bangku sekolah mengah atas. mungkin bagi orang tuanya yang berada dan mampu tidak akan kesulitan untuk memasukan anak-anaknya ke universitas ternama dan universitas-universitas lainnya, kita semua tahu biaya pendidikan di univeraitas itu tidak murah belum lagi ditambah kebutuhan pendukung perkuliahan lainnya, bagi yang orang tuanya mampu yang ekonominya menengah ke atas biaya tersebut tidak akan jadi masalah mengeluarkan biaya berapapun mahalnya tapi bagaimana dengan kita dari masyarakat yang ekonominya pas-pasan? jangankan untuk biaya kuliah untuk makan dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari pun masih kekurangan. orang tua kita jungkir balik banting tulang mencari nafkah demi kebutuhan hidup keluarga untuk sehari hari, bahkan tidak jarang orang tua kita sampai berhutang untuk menutupi kekurangan kebutuhan hidup kita sehari hari, apa kita mau melihat orang tua dan keluarga kita terus-terusan seperti ini? tidakkah kita ingin maju untuk membantu perekonomian keluarga? tidakkah kita ingin memiliki ilmu pengetahuan dan pendidikan yang cukup untuk masa depan yang lebih cerah ilmu untuk pembekalan kita mengarungi persaingan dunia pekerjaan?
saya berasal dari keluarga yang kurang mampu setelah lulus SMA saya benar-benar ingin langsung melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi, tapi apa daya orang tua saya yang membesarkan saya hanya seorang diri hanya mampu menyekolahkan saya sampai tingkat SMA saja itupun dengan bantuan beasiswa tapi saya sudah amat sangat bersukur bisa menamatkan sekolah menengah atas, orang tua saya yang berpropesi sebagai penjahit pakaian rumahan yang tidak tiap hari mendapat pekerjaan menjahitkan pakaian dari pelanggan, mendapat pekerjaan menjahit pakaian seminggu sekali saja sudah untung dan cukup untuk menutupi kebutuhan hidup beberapa hari, pendapatan dari menjahit pakaian di desa memang tidaklah seberapa tapi buat orang tua saya itu adalah mata pencaharian walaupun kekurangan tapi kami tidak pernah mengeluh, sampai akhirnya saya memutuskan untuk merantau untuk mencari pekerjaan di karawan jawabarat dengan tujuan untuk membantu perekonomian keluarga, 2 tahun saya merantau menjadi seorang buruh bangunan di karawang, tiap hari saya melihat anak-anak sebaya saya berangkat kuliah saya merasa iri dengan mereka, saya ingin seperti mereka mengenyam pendidikan yang lebih tinggi dan punya masa depan yang lebih cerah, karena keinginan saya yang tinggi untuk kuliah demi masa depan yang lebih cerah akhirnya saya memutuskan untuk pulang kampung, selama kurang lebih dua tahun merantau bekerja menjadi buruh bangunan terkumpulah uang biaya masuk sebesar Rp.3.500.000 uang yang saya sisihkan setiap minggunya sisa dari uang yang saya kirimkan ke orang tua saya di desa.
untuk membiayai kuliah saya bekerja di salah satu toko poto kopi di depan kampus saya, memang upah dari menjaga toko poto kopi tidak seberapa tapi cukup untuk membayar uang semester setiap tahunnya disinilah titik balik hidup saya membantu perekonomian keluarga, dari semester 6 saya menjadi seorang pengajar di salah satu sekolah menengah kejuruan di kabupaten dimana saya lahir sampai akhirnya menjadi seorang pegawai negri sipil dan bisa membiayai hidup orang tua dan tentunya saya sendiri. dengan tekad dan kemauan apapun yang kita inginkan pasti akan terwujud.
inilah pengalaman titik balik hidup saya yang hanya anak desa dari keluarga kurang mampu dengan keinginan dan tekad yang kuat akhirnya apa yang di cita citakan terwujud semoga pengalaman yang saya bagikan ini bisa menginspirasi temen-temen semua. :-))